Perhatikan Hal Penting Kurang Tidur Malam

Tags

Dampak kurang tidur malam

Perhatikan Hal Penting Kurang Tidur Malam


Apa saja yang harus kita hindari untuk menjaga kesehatan tubuh dengan teratur. Ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dampak kurang tidur malam. Berjaga tidak tidur sampai larut malam, bagi anda yang suka sering melakukan begadang, namun begadang ini tidak baik bagi kesehatan manusia. Maka jaga kesehatan dan kurangi begadang setiap malam.
Menurut National Institutes of Health, rata-rata orang dewasa tidur kurang dari 7 jam per malam. Dalam masyarakat yang ingin serba cepat seperti sekarang ini, tidur selama 6 - 7 jam itu mungkin kedengarannya sudah cukup. Padahal tidak baik untuk kesehatan itu adalah resep untuk mengalami gangguan tidur yang kronis. Berikut ini bila anda sering melakukan aktivitas begadang.

Timbul rasa sakit


Tidaklah mengherankan, sakit kronis seperti masalah punggung atau arthritis bisa saja terjadi bila Anda melakukan aktivitas tidur yang buruk. Dalam sebuah studi dari John Hopkins Behavioral Sleep Medicine Program, direktur Michael Smith, Phd, membangunkan orang dewasa muda yang sehat selama 20 menit setiap jam selama 8 jam selama 3 hari berturut-turut. Hasilnya, mereka memiliki toleransi sakit yang lebih rendah, dan mudah mengalami nyeri.

Resiko kanker


Olahraga membantu mencegah kanker, tetapi terlalu sedikit memejamkan mata dapat merusak efek pelindungnya. Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health meneliti hampir 6.000 wanita selama sekitar satu dekade dan menemukan bahwa penggemar olahraga yang tidur 7 jam atau lebih sedikit per malam memiliki kesempatan lebih besar 50% mengidap kanker dari pada mereka yang rutin melakukan senam dan memiliki kualitas tidur yang baik. Hal ini terjadi karena kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan gangguan metabolisme hormonal dan dikaitkan dengan resiko kanker, dan bisa menghapus' manfaat latihan.

Memicu rasa gelisah


Rasa gelisah setiap malam pasti akan terus menghantui mereka yang memiliki kualitas tidur buruk. Reaksi tubuh pun bisa menurun yang lebih kronis lagi, perasaaan bahagia tidak akan menghampiri hidup mereka yang kurang tidur, karena tidur dan suasana hati diatur oleh zat kimia otak yang sama. Hal ini dapat meningkatkan resiko pengembangan depresi, tapi mungkin hanya bagi mereka yang sudah rentan terhadap penyakit.

Muka tampak pucat


Mereka yang suka bergadang dan kurang tidur biasanya memiliki kulit yang pucat dan wajah lelah. Lebih buruk lagi peningkatan kadar kortisol dapat memperlambat produksi kolagen yang memicu terjadinya keriput lebih cepat, kata Jyotsna Sahni, MD, ahli masalah tidur di Canyon Ranch, Tucson.

Stres meningkat


Studi yang dilakukan Universitas Chicago juga menemukan bahwa tidur kurang dari 7 jam bisa meningkatkan produksi kortisol atau hormon stres. Bahkan pada sore dan malam hari dapat meningkatkan detak jantung, tekanan darah dan glukosa darah sehingga bisa memicu terjadinya hipertensi, penyakit jantung dan diabetes tipe 2.


Terserang diabetes


Gula adalah bahan bakar setiap sel dalam tubuh Anda. Jika proses pengolahannya terganggu bisa menyebabkan efek buruk bagi kesehatan. Dalam penelitian yang dilakukan Universitas Chicago, AS, yang meneliti sejumlah orang selama 6 hari, mendapatkan kondisi ini bisa mengembangkan resistansi terhadap insulin, yakni hormon yang membantu mengangkut glukosa dari aliran darah ke dalam sel. Hal ini menyebabkan terjadinya proses metabolisme gula yang tidak semestinya. Akibatnya bisa menyebabkan timbulnya diabetes.

Stamina berkurang


Tidur kurang dari 7 jam per malam bisa 3 kali lebih rentan mengalami rasa dingin. Penelitian lain menemukan, pada pria yang kurang tidur akan mengalami kegagalan untuk menjaga respon imun atau kekebalan tubuh secara normal setelah menerima suntikan flu. Mereka yang kurang tidur, antibodi yang bekerja setelah dilakukan vaksinasi hanya bisa bertahan beberapa hari paling lama 10 hari. Kondisi tersebut sangat berbahaya. Perbaiki kualitas tidur maka kekebalan tubuh Anda akan meningkat.

Makanan berlemak meningkat


Kurang tidur bisa melenyapkan hormon yang mengatur nafsu makan. Akibatnya keinginan menyantap makanan berlemak dan tinggi karbohidrat akan meningkat, sehingga menyebabkan Anda menginginkan asupan kalori tinggi. Jika selama 2 malam tidur Anda tidak berkulitas bisa memicu rasa lapar berlebihan. Kondisi ini terjadi karena merangsang hormon ghrelin penambah nafsu makan, dan mengurangi hormon leptin sebagai penekan nafsu makan.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon